-->

Cara memilih dan membeli bakalan burung perkutut

Burung Kicau Nusantara - Dalam memilih burung perkutut bakalan yang nantinya entah untuk lomba atau sebagai klangenan kita harus jeli dan teliti dalam memilih nya. Karena dalam memilih bakalan perkutut tidak seperti membeli jenis burung-burung yang lainnya, selain diperlukan kejelian dan ketelitian diperlukan juga ketelatenan supaya kita tidak menyesal di kemudian harinya.

Sebelum kita memberli burung perkutut ada beberapa hal dan kriteria yang harus diperhatikan: 

Pertama kita harus mengetahui dulu untuk apa kita membeli perkutut, jika membeli bakalan untuk Konkurs, tentu jelas kita harus memilih bakalan perkutut yang jantan. Karena dalam membeli bakalan adalah identik dengan piyik yaitu antara mulai dari menetas sampai umur 5 bulan, maka untuk membeli bakalan perkutut di masing-masing umur diperlukan pengetahuan dan perhatian sendiri-sendiri tentang bagaimana membedakan bakalan perkutut jantan dan betina.

Biasanya bagi para pembeli yang tujuan membeli perkutut untuk didengarkan suaranya atau untuk lomba, pasti akan memilih burung bakalan perkutut jantan. Karena burung perkutut jantan adalah burung yang mempunyai suara yang kencang, nyaring, powernya besar dan tekanan bas pada suaranya besar, sehingga ketika bernyanyi atau berkicau akan terdengar lantang dan stabil. Untuk para penggemar perkutut pemula yang masih awam akan burung perkutut tentu akan mengalami sedikit kesulitan dalam menentukan perkutut jantan dan betina.

Untuk bagi anda yang masih kesulitan dalam menentukan jenis perkutut jantan dan betina bisa memperhatikan ulasan berikut ini:

Cara memilih dan membeli bakalan burung perkutut
Untuk membedakan bakalan perkutut bisa dilakukan dengan cara melihat supit ( tulang di bawah ekor) apabila tulang supit rapat dan hampir bersentuhan bisa dipastikan bahwa perkutut tersebut adalah jantan. Akan tetapi jika supit tersebut lebar (sekitar 1 cm atau seruas jari) maka burung perkutut tersebut adalah betina. Cara ini bisa dilakukan ketika perkutut berumur sekitar 4 bulan, karena jika masih di bawah 4 bulan rata-rata supit antara perkutut jantan dan betina hampir sama, sehingga akan sedikit kesulitan bagi orang awam.

Akan tetapi jika setelah 4 bulan maka akan semakin mudah dalam membedakan burung perkutut jantan dan betina karena selain tulang supit yang semakin menyempit kita juga bisa melihat perbedaannya dari bentuk kepala, bentuk bola mata dan juga suara kicauannya. Biasanya burung perkutut jantan akan memiliki ukuran kepala yang lebih besar dan bulat dibandingkan dengan perkutut betina yang relatif kecil dan lonjong. Begitu juga dengan ukuran tubuhnya, perkutut jantan bisanya akan memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan perkutut betina. Atau bisa juga dengan melihat bentuk bola matanya jika bola mata perkutut tersebut terlihat lebih menonjol dengan sorotan mata yang tajam dipastikan burung perkutut tersebut adalah jantan. Untuk suara dibedakan dengan cara keras tidaknya suara perkutut tersebut burung perkutut jantan akan memiliki suara yang keras dibandingkan dengan burung perkutut betina.

Meski pun kita sudah mengetahui burung perkutut tersebut jantan hal yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa tulang supit yang dimiliki burung perkutut tersebut harus sama panjang dan sejajar. Karena jika burung perkutut tidak memiliki tulang supit yang sejajar ini kurang disukai oleh para kug mania karena dianggap cacat dalam katuranggan atau dalam tubuhnya.

Jika anda ingin membeli bakalan di umur 1 sampai 1,5 bulan kita bisa memperhatikan dari segi suaranya, bagi yang sudah paham akan hal ini sudah dapat memperkirakan suara dewasanya.Jika yang keluar bunyi pess-pess-pes, bisa dipastikan burung tersebut nantinya bersuara engkel atau jalan tiga. Kalau pess-pess-pess-pess, diperkirakan tumpang sari atau dobel. Kalau suara piyik tersebut terdengar pess-pess-pess...pess..pess, diperkirakan burung tersebut nantinya bersuara dobel, tumpang sari, atau engkel. Oleh karena itu perlu kejelian dalam mendengarkan panjang pendeknya suara angin sehingga dapat diketahui pess mana yang menjadi suara tengah dan yang mana suara belakang. Kalau masih ragu dengan kemampuan memilih, sebaiknya ditunggu sampai burung berumur 1,5-2 bulan. Pada umur ini suara angin yang dimiliki piyik akan berganti dengan suara perkutut yang lebih jelas walaupun masih belum menunjukkan suara asli perkutut dewasa.

Untuk lebih amanya jika kita ingin membeli burung bakalan perkutut sebaiknya membeli kepada peternak yang sudah mempunyai nama atau yang sudah terbukti kualitas nya terhadap para konsumen nya yang sudah menciptakan perkutut-perkutut yang juara.  Karena tak jarang juga peternakan yang sudah sering melahirkan perkutut juara akan memberikan garansi terhadap burung yang kita beli jika burung tersebut di rasa kurang maka bisa ditukarkan.

Untuk anda yang ingin membeli burung perkutut yang sudah dewasa sebaiknya bertanya dulu terhadap diri kita sendiri buat apa kita membeli burung perkutut tersebut. Jika ingin membeli perkutut untuk klangenan yang di dengarkan suaranya di rumah sebaiknya memilih burung perkutut yang murah saja di sekitaran harga Rp.25ribu sampai Rp.50ribu. Tetapi jika tujuan utama kita membeli untuk di turunkan di Konkurs / lomba sebaiknya pilih burung dan tempat peternakan yang berkualitas pula.
Sumber referensi  : dari berbagai sumber omkicau.com, wikipedia.org , blog dan web di google

Demikian tadi informasi mengenai Cara memilih dan membeli bakalan burung perkutut yang bisa burung kicau nusnatara sampaikan semoga dengan sedikit informasi ini bisa bermanfaat buat kicau mania semuanya.

Baca juga artikel terkait lainya :

0 Response to "Cara memilih dan membeli bakalan burung perkutut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel